Sabtu, 22 Oktober 2011

Salam Takziah Buat Suhaibah.

   

            Seorang muslim yang sedang sakit hendaknya bersangka baik kepada Alloh Subhannahu wa Ta’ala, bahwa Alloh akan mengasihinya dan tidak menyiksanya. Rasululloh shallAllohu ‘alaihi wasallam bersabda, yang artinya: “Jangan sekali-kali salah seorang di antara kalian mati kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Alloh.” (HR: Muslim). Berada antara takut dan penuh harap, takut pada siksa Alloh dan berharap pada keluasan rahmatNya, Rasululloh bersabda, yang artinya: “Tidaklah menyatu (rasa takut dan harapan) dalam hati seorang hamba pada saat seperti ini (sakit) kecuali Alloh mengabulkan harapannya dan memberikan kepadanya rasa aman dari apa yang ditakutkannya.” (HR:At-Tirmidzi dengan sanad hasan).

          Kami mengucapkan salam takziah buat suhaibah kami Rina Rosniawati mahasiswa UIN SUSKA Riau Fakultas Ushuluddin Tafsir Hadis IIIb yang sekarang ini berada di Rumah Sakit Santa Maria lantai 6, yang mana Dia telah sakit sebelum ini lebih kurang seminggu lepas, kemuncangnya apabila sore asar kemarin Dia pensan akibat Demam Berdarah dan terus dibawa ke Rumah Sakit Santa Maria. Kami mengetahuinya pun apabila saudari Rufikah Sari mengirim sms kepada kami "Asslmkm tmen2 skdar info tmen kta rina th3b msug RS SANTA MARIA lantai 6gjla DBD mhon doanya y n bg tmen2 yg mo jnguk d persilakan" 22/10/11 14:13:03. Apabila kami sampai kesana tergambarlah senyuman darinya walaupun kami tau dia dalam keadaan kesakitan dan kebetulan abg sukri juga ada disitu. Kami pun bertanya soal kesehatannya dia mengatakan udah 5 botol air masuk dalam badan, dan suhunya lebih kurang 37.

         Kami harapkan doa dan sokongan dari teman-teman semua buat saudari kita ini yang ditimbah musibah, semoga sembuh dari penyakitnya dan boleh memulai aktivitas perkuliannya.

Do’a-do’a Untuk Orang Sakit

Alloh Subhannahu wa Ta’ala memerintahkan hamba-hambaNya senantiasa ber-do’a. Firman Alloh Subhannahu wa Ta’ala, yang artinya: “Dan Tuhanmu berfirman: “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuper-kenankan.” (QS: Al-Mukmin: 60).  “Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku .” (QS: Asy- Syu’ara: 80).

Nabi shallAllohu ‘alaihi wasallam biasanya meletakkan tangannya pada tubuh orang yang sakit seraya berdo’a, yang artinya: “Ya Alloh Tuhan segenap manusia, hilangkanlah sakit dan sembuhkan-lah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali dengan penyembuhanMu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (Muttafaq ‘Alaih).
Beliau juga mengajarkan kepada sahabatnya yang sakit untuk berdo’a, seraya bersabda, yang artinya: “Letakkan tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit dan ucapkan: ‘Bismillah’ Tiga kali, kemudian ucapkan ‘A’udzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadzir’u (Aku berlindung kepada keagungan dan kekuasaan Alloh dari keburukan yang aku dapati dan aku takutkan) sebanyak tujuh kali.” (HR: Muslim). Sahabat tersebut berkata: “Maka aku lakukan (nasihat beliau) dan Alloh Subhannahu wa Ta’ala  pun menghilangkan penyakit yang selama ini aku derita”.

Dan sekiranya teman ada waktu boleh menziarai sadari kita ini, sebagai mana sabda Rasulullah saw.

Dari Al-Barra` bin ‘Azib radhiallahu ‘anhu dia berkata : nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara : beliau memerintahkan kami agar mengikuti iringan jenazah, mengunjungi orang sakit, menjawab undangan, menolong orang yang dizhalimi, berbuat baik bagi orang yang bersumpah, menjawab salam, menjawab orang yang bersin, dan beliau melarang kami memakai bejana yang terbuat dari perak, cincin emas, kain sutra, kain yang bercampur dengan sutra, al-qissi dan al-istibraq.

  1. Keutamaan Menjenguk Orang Sakit.
Banyak Atsar menyebutkan keutamaannya di sini kami menyebutkan diantaranya : hadits Tsauban radhiaallahu ‘anhu bekas budak rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam riwayatkan yang mana dia berkata : rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : “barang siapa yang menjenguk orang sakit maka dia senantiasa berada di taman kurma di surga sampai di kembali (ke rumah)”.
Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu ‘anhu bahwasanya dia bersabda : saya mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : ” Barang siapa yang mengunjungi orang sakit niscaya dia berada dalam naungan rahmat sampai apabila dia duduk tinggal padanya”dan di dalam lafazh yang lain : ” Barang siapa yang mengunjungi orang sakit niscaya dia mendapatkan rahmat maka apabila dia duduk di sampingnya dia tetap berada di dalam rahmat, dan apabila dia keluar dari orang yang sakit dia teus diliputi rahmat sampai dia kembali ke rumahya”. Dan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dia berkata : rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : “sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman di hari kiamat : wahai anak cucu Adam saya sakit dan kalian tidak menjengukku, anak cucu Adam berkata : wahai rabb bagaimana kami menjenguk engkau sedangkan engkaulah rabb semesta alam? Allah berfirman : tidakkah kamu tahu bahwa hambaku fulan sakit dan kamu tidak menjenguknya? Tidakkah kamu tahu kalau saja kamu mengunjunginya niscaya kamu akan mendapatiku berada di sisinya….al-hadits”. Dan dari Ali radhiallahu ‘anhu dia berkata : saya mendengar rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda : “barang siapa yang mendatangi saudaranya yang muslim dalam rangka menjenguknya, niscaya dia berjalan di kebun surga sampai dia duduk, dan apabila dia duduk niscaya rahmat Allah akan meliputinya, dan apabila dia pergi menjenguk di waktu pagi niscaya tujuh puluh malaikat akan mendoakannya sampai dia mendapati sore hari dan apabila di waktu sore tujuh puluh malaikat akan mendoakannya sampai dia mendapati pagi”.
Dan setelah menyebutkan hadits-hadtis yang shahih dalam menjelaskan keutamaan mengunjungi orang yang sakit, dan pahala bagi orang yang mengunjungi dapatkan dari kunjungainnya, maka tidak sepantasnya meremehkan hal tersebut, bahkan harus untuk bersegera kepadanya, dan selalu berada di atas amalan tersebut, sehingga rahmat dzat yang Maha penyayang dan Maha pengasih dapat diraih, dan di dalam mengunjungi orang sakit ada beberapa manfaat lainnya selain yang disebutkan tadi diantaranya : membersihkan hatinya (orang yang sakit), memeriksan kebutuhan-kebutuhannya, mengambil nasehat dari musibah yang menimpanya sebagaimana Ibnul Jauzi katakan.

Wallah hua'lam bissawaf.
Sekian Terima Kasih.

0 komentar:

Posting Komentar